Nextcloud dan Owncloud adalah dua perangkat lunak penyimpanan awan seperti layaknya Google Drive atau Microsoft OneDrive. Sebagai orang yang memiliki hosting unlimited, saya tentu saja lebih memilih menyimpan file-file besar saya di hosting pribadi saya dengan penyimpanan awan saya sendiri. Saya pun menggunakan Owncloud untuk menyimpan file-file penting seperti foto-foto, dan dokumen-dokumen kerja.
Kelemahan Nextcloud
Sebagai pengguna Nextcloud hampir satu tahun, saya melihat ada satu hal yang membuat perangkat lunak ini tidak terlalu layak bagi orang non-teknisi seperti saya. Nextcloud dengan begitu banyak fitur dan plug-in, masih memiliki satu kelemahan besar; yaitu terlalu kompleks. Perangkat penyimpanan awan ini terlalu kompleks sehingga beberapa pengaturan tidak dapat diatasi oleh orang awam seperti saya.
Kelebihan Owncloud
Saya baru saja berpindah dari Nextcloud ke Owncloud dan saya melihat beberapa alasan mengapa Owncloud jauh lebih unggul, Pertama, Owncloud jauh lebih user-friendly secara UI-nya. UI Owncloud tampak bersih dan nyaman di mata; apalagi warna biru gelap-putihnya yang jauh lebih nyaman di mata. Kedua, update Owncloud lebih cepat daripada Nextcloud. Hal ini mungkin karena Nextcloud adalah fork dari Owncloud sehingga pengembang perlu menunggu Nextcloud untuk update terlebih dahulu. Dua alasan utama ini; mudah dan update, adalah keunggulan dari Owncloud.
Kesimpulan
Jika anda adalah seorang yang memiliki keahlian, Nextcloud tampaknya adalah lebih tepat untuk anda. Dengan banyak fiturnya, Nextcloud jauh lebih unggul daripada Owncloud. Tetapi, jika anda lebih memilih sekedar memakai, Owncloud adalah pilihan terbaik untuk anda. Selain itu, pembaruan dari pengembang yang lebih cepat, Owncloud dapat lebih baik dalam penanganan bug, dll.
Catatan
Tulisan ini berdasarkan dari pengalaman saya sebagai pengguna biasa yang memiliki hosting di jingxing.link. Saya adalah non-teknisi sehingga pendapat ini bukan lah dari mereka yang berada di bidangnya.