Pertandingan antara Zenit dan CSKA merupakan pertandingan yang cukup seru melihat dari jumlah penonton dan jalannya permainan. Pertandingan ini ditonton oleh sekitar 500 orang secara online di akun resmi SuperLiga VK. Jumlah ini adalah lebih dari dua kali lipat dari pertandingan-pertandingan biasanya yang hanya berkisar 100-250 penonton online saja.
Jumlah yang banyak ini sepertinya wajar melihat bahwa pertandingan ini adalah pertandingan dua klub besar dari dua kota besar di Rusia; CSKA dari Moskow dan Zenit dari Saint Petersburg.
Sejak awal pertandingan, Zenit sudah menguasai bola lebih banyak daripada CSKA tapi meskipun begitu mereka kecolongan satu gol dan belum bisa membalasnya hingga pertengahan babak kedua lewat gol Panthukhina.
Pantukhina mencetak gol |
Melihat dari situs resmi Superliga, Pantukhina tidak tertulis mencetak gol tetapi dianggap gol bunuh diri
Selama pertandingan, kedua belah pihak sama-sama memiliki kesempatan untuk mencetak lebih dari satu gol akan tetapi banyak kesempatan-kesempatan yang terbuang sia-sia.
Pemain bernomor 99 ini adalah pemain pengganti yang hampir saja mencetak gol |
Pertandingan ini tampaknya sangat dramatis mengingat bahwa jika Zenit kalah, harapan untuk menjadi juara dua akan semakin jauh. Sementara itu, jika CSKA kalah, mereka akan turun ke posisi ketiga klasemen sementara dan semakin tertinggal dari Lokomotiv.
Pada akhirnya Zenit pun terpaksa untuk tetap berada di posisi ketiga tepat di bawah Lokomotiv dan CSKA.
Alur pertandingan yang pada awalnya Zenit kecolongan satu gol adalah sebuah
Melihat dari hasil imbang padahal dominasi Zenit yang lebih besar, adalah hal yang disayangkan Zenit dapat kalah tetapi jika melihat dari SuperLiga musim kemarin, pertandingan ini memberikan hasil yang berbeda. Pada musim kemarin, Zenit kalah melawan CSKA baik tandang mau pun kandang.
Tulisan ini adalah percobaan untuk peluncuran Soyuznesia Sport pada musim SuperLiga mendatang.