Bunyi kata dan penulisan kata adalah hal yang berbeda. Bahasa Indonesia banyak memaksakan penulisan kata supaya sesuai dengan bunyi. Berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris memiliki perbedaan bunyi kata dengan penulisan kata yang sangat kentara. Hal ini bisa ditemukan dalam penulisan kata ‘one’, bunyinya adalah [wʌn].
Kali ini saya akan menjelaskan vowel dalam bahasa Inggris. Vowel biasa dikenal dengan bunyi Vokal (saya sendiri tidak yakin). Vowel adalah bunyi kata yang dihasilkan tanpa hambatan. Kalau mau menghafalkan kaedah singkatnya begini:
“
Vowels are speech sounds that produced without obstruction”
Pengertian Vowels
Vowels tidak mengalami hambatan (obstruction) ketika proses produksi bunyinya. Proses bunyi terjadi ketika udara mengalir dari larynx menuju mulut atau pun sebagian ke hidung, kalau vowels tidak ada hambatannya. Kalau terjadi hambatan (obstruction) berarti bunyi Consonant dan kita tidak bahas di sini.
Vowels dalam Bahasa Inggris
Vowel dalam bahasa Inggris terdiri dari 12 bunyi (menurut Prof. Manda). Dalam kamus Oxford ada 14 bunyi. Saya tidak mau memperdebatkan di sini. Saya akan memakai versi Prof. Manda karena mata kuliah saya dengan beliau mau final test Senin depan
Bunyi tersebut bisa di hafal berikut, harap dihafal sesuai urutan untuk memudahkan:
“[ i ], [ ɪ ], [ e ], [ ɛ ], [ æ ], [ ə ], [ ʌ ], [ u ], [ ʊ ], [ o ], [ ɔ ], dan [ a ]”
Bentuk simbol lain
[ i ]/[ i:], [ u ]/[ u:], [ a ]/[ ɑ:]
(kalau ada salah simbol harap komen atau hubungi no./WA +6285740640590)
(bentuk simbol diatas semuanya sesuai dengan yang diajarkan Prof. Manda walau ada perbedaan dengan versi kamus Oxford)
Contoh Vowels dalam bahasa Inggris
[ i ]/[ i:] disebut dengan nama long-e (i-panjang). Contohnya beat [bit]
[ ɪ ] disebut dengan nama short-e (i-pendek). Contohnya bit [bɪt]
[ e ] disebut dengan nama lowercase latter e. Contohnya bait [beit]
[ ɛ ] disebut dengan nama lowercase epsilon. Contohnya bet [bɛt]
[ æ ] disebut dengan nama lowercase ash. Contohnya bat [bæt]
[ ə ] disebut dengan nama rotated lowercase latter e. Contohnya consist [kənsist]
[ ʌ ] disebut dengan nama rotated lowercase v. Contohnya but [bʌt]
[ u ]/[ u:] disebut dengan nama long-[u]. Contohnya boot [but]/[bu:t]
[ ʊ ] disebut dengan nama horseshoe/short-[u]. Contohnya book [bʊk]
[ o ] disebut dengan nama closed-o (o-tertutup). Contohnya bob [bob]
[ ɔ ] disebut dengan nama open-o (o-terbuka). Contohnya boil [bɔɪl]
[ a ]/[ ɑ:] disebut dengan nama long script a. Contohnya part [part]/[pɑ:rt]
(nama – nama diatas tidak ada jaminan 100% benar, walaupun ada kemungkinan salah tapi sangat membantu untuk menghafal. Bisa tulis di komen untuk usulan nama)
Setelah mengetahui simbol – simbol vowel dalam bahasa Inggris, kita akan beralih membahas pengucapannya. Secara dasar sebenarnya semua orang Indonesia bisa mengucapkan semua bunyi Vowel bahasa Inggris tapi orang Indonesia tidak tahu bunyi yang mana yang dia ucapkan dan perbedaannya dengan yang semirip.
Empat Hal Penting dalam Vowels
Ada 4 hal yang perlu dibicarakan ketika membicarakan Vowel
Lips Rounding (rounded/unrounded)
Bibir melengkung/membundar atau tidak ketika mengucapkan vowel. Sebagai contoh, yang membundar adalah pengucapan dhommah dalam bahasa Arab.
Tongue Advancement (front/central/back)
Pergerakan lidah ke depan/tengah/atau belakang ketika mengucapkan vowel. Sebagai contoh bunyi [ ɪ ] dan [ i ], lidah anda pasti maju ketika mengucapkannya.
Tongue Height (high/mid/low)
Ketinggian posisi lidah ketika mengucapkan vowel. Sebagai contoh, bunyi [ a ], posisi lidah akan rendah (low) ketika mengucapkannya. Sebagai kebalikan rendah (low), ketika mengucapkan [ i ] posisi lidah akan tinggi (high)
Tenseness (tense/lax)
Adanya tekanan atau tidak ketika pengucapan vowel. Sebagai contoh, bunyi [ i ] membutuhkan tekanan (tense) dan kembarannya yaitu [ ɪ ] tidak membutuhkan tekanan (lax). Coba anda praktikan dengan mengucapkan [ikʌn] dan [ɪkʌn] dan anda akan tahu perbedaannya.